Terinspirasi dari apa yang ditulis teman saya (Miss you bro! Kapan threesome lagi nonton bioskopnya?)
Apa sih hal tergila yang pernah kita lakukan buat cewek kita?
Kalau saya sih..... ehmmm.... apa yah?? Bentar-bentar...
Kayaknya gak ada deh.. *terdengar suara gubrak dari bangku penonton*
Saya tidak pernah mengaku sebagai cowok romantis. Benda termahal yang pernah saya beli buat seorang cewek adalah sebuah cincin perak merek Perlini Silver saat diskon 50%. Yang bilang "sukurin lu masih jomblo!" tolong ya, inget karma.
Saya tidak pernah bilang "I love you" dan berbagai macam versinya lebih dari dua puluh kali sepanjang 22 tahun hidup saya. Itu berarti kurang dari 1 kali setahun if you believe in statistics.
Saya tidak pernah menunggu di luar rumah seorang cewek saat hujan seperti di drama-drama.
Saya tidak romantis, jauh dari itu.
Tapi setidaknya saya tahu satu hal. Cinta adalah sakral, dan apapun badai yang akan kita hadapin, kita akan bisa melewatinya.
When I feel I want to give up, you give me enough reason not to.
When I want to cry, you give me enough reason to be strong.
When I feel that life is meaningless, you remind me that you are the meaning of my life.
Kembali ke pertanyaan semula, apa pengorbanan terbesar yang sudah atau akan kita berikan ke cewek kita.
My answer is... "Does my life count?"
Apa sih hal tergila yang pernah kita lakukan buat cewek kita?
Kalau saya sih..... ehmmm.... apa yah?? Bentar-bentar...
Kayaknya gak ada deh.. *terdengar suara gubrak dari bangku penonton*
Saya tidak pernah mengaku sebagai cowok romantis. Benda termahal yang pernah saya beli buat seorang cewek adalah sebuah cincin perak merek Perlini Silver saat diskon 50%. Yang bilang "sukurin lu masih jomblo!" tolong ya, inget karma.
Saya tidak pernah bilang "I love you" dan berbagai macam versinya lebih dari dua puluh kali sepanjang 22 tahun hidup saya. Itu berarti kurang dari 1 kali setahun if you believe in statistics.
Saya tidak pernah menunggu di luar rumah seorang cewek saat hujan seperti di drama-drama.
Saya tidak romantis, jauh dari itu.
Tapi setidaknya saya tahu satu hal. Cinta adalah sakral, dan apapun badai yang akan kita hadapin, kita akan bisa melewatinya.
When I feel I want to give up, you give me enough reason not to.
When I want to cry, you give me enough reason to be strong.
When I feel that life is meaningless, you remind me that you are the meaning of my life.
Kembali ke pertanyaan semula, apa pengorbanan terbesar yang sudah atau akan kita berikan ke cewek kita.
My answer is... "Does my life count?"
7 comments:
Benny, background so sweet itu sapa ya? :p
Hahaha masak gak kenalin? :P :P
Ihh..ben...stop being sok imut ya! (walo imut juga aslinya..kadang-kadang- ga rela nih mujinya). Ternyata baru tau kamu bukan tipikal cowok romantis, padahal udah berandai2 pasti nih benny tipe cowok yg rela maen gitar genjreng genjreng ga jelas di rintik-rintik ujan2 dan sambitan petir, dibawah balkon rumah seorang cewek (or cowok?). Gpp tapi ben, suatu saat NANTI hidupmu kan damaikan hati seseorang...
xoxo
AHHHHH
Akhirnya ada yang ngakuin kalo aku imut.. :p
Yup2.. one day....
Hope that day will come, not too long from now.
HahaAhHAH...
hah? ga salah tik? sejak kapan benny bisa maen gitar genjreng genjreng? bisa maen gitar tok tok aja masih bagus.. (lhoo??!!) trus mana mungkin jg ujan2an disamber petir.. dia keburu ngeri kali rambutnya rusak.. yes ben, one day klo km uda bisa beliin tiffany & co, pasti bisa!!!
Mengutip AA Hen, yang penting hatinya Yul...
Pilih mana kasih berlian tapi gak tulus ato kasih perak tapi tulus??
Tough choice kan? :P
wah terharu, blog g bisa ngasi inspirasi =)
jarang liat blog lu ben, repot liat nya, ahahahha...
Post a Comment